√ Panduan/Juknis Operasional Penyenggaraan Bk (Bimbingan Konseling) Sekolah Dasar (Sd)
Sahabat Edukasi yang berbahagia... Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling SD (SD) - Pendidikan pada SD merupakan landasan penting dalam membuatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dasar yang diharapkan oleh setiap akseptor didik untuk menjadi pembelajar yang sehat, cakap, dan percaya diri, serta siap melanjutkan studi. Dalampenyelenggaraan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor bekerja dalam tim bersama guru kelas, kepala sekolah, orangtua, dan masyarakat untuk membuat kondisi pembelajaran yang aman dan berhasil.
Peserta didik sekolah dasar berada pada usia emas perkembangan dan merupakan masa membangun pengalaman berguru awal yang bermakna. Pada usia ini akseptor didik berada pada masa peka dalam membuatkan seluruh potensi dan kecerdasan otak mencapai 80%. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dan guru kelas/mata pelajaran mempunyai kiprah penting untuk memperlihatkan ransangan yang sempurna sehingga sel-sel otak berkembang dan berfungsi secara optimal untuk mendukung kematangan semua aspek perkembangan. Perkembangan yang optimal pada usia di SD menjadi fondasi yang berpengaruh bagi perkembangan pada tahap-tahap berikutnya. Pengalaman berguru awal yang menyenangkan dan bermakna bagi anak mendorong anak untuk memahami fungsi berguru bagi dirinya dan memotivasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Pada ketika ini akseptor didik hidup dalam masyarakat semakin heterogen, teknologi semakin canggih, dan kesempatan berkembang semakin luas. Peserta didik menghadapi tantangan-tantangan yang unik dan bervariasi, yang berdampak pada perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Untuk membantu akseptor didik menjadi generasi penerus yang siap menghadapi kondisi tersebut, dibutuhkan derma orangtua, guru, guru bimbingan dan konseling atau konselor, serta orang-orang remaja lain di sekitarnya.
Masa sekolah di SD merupakan waktu yang baik bagi akseptor didik untuk membuatkan konsep diri dan perasaan bisa serta percaya diri sebagai pembelajar. Peserta didik mulai membuatkan keterampilan mengambil keputusan, berkomunikasi, dan keterampilan hidup. Di samping itu, akseptor didik juga membuatkan dan menguasai perilaku yang sempurna terhadap sekolah, diri sendiri, teman sebaya, kelompok sosial, dan keluarga.
Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan bab integral dari kegiatan pendidikan di sekolah yang seyogianya dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor yang mempunyai kompetensi yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 perihal Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. Kompetensi tersebut mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Idealnya setiap sekolah dasar mempunyai guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor saling sebenarnya dengan guru kelas dan guru mata pelajaran dalam membantu akseptor didik mencapai perkembangan optimal. Pada kondisi belum ada guru bimbingan dan konseling atau konselor sanggup ditugaskan guru kelas terlatih untuk menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling.
Berikut daftar isi yang diuraikan dalam buku Panduan/Juknis Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling SD (SD) di bawah ini:
JUDUL
SAMBUTAN DIRJEN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
TIM PENYUSUN PANDUAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Perundang-undangan
C. Hakekat Bimbingan dan Konseling
D. Tujuan Penulisan Panduan
E. Pengguna
BAB II PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
A. Karakteristik Didik/Konseli di SD
1. Aspek Fisik-Motorik
2. Aspek Kognitif
3. Aspek Sosial
4. Aspek Emosi
5. Aspek Moral
6. Aspek Religius
B. Tugas Perkembangan Peserta Didik/konseli SD
C. Keterkaitan Tugas Perkembangan dan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik/konseli
D. Teknik-teknik Pemahaman Peserta Didik/Konseli
1. Teknik Tes
2. Teknik Non Tes
E. Pemanfaatan Data Hasil Asesmen untuk Memahami Peserta Didik/Konseli
BAB III PERENCANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Tahap Persiapan (Planning)
1. Melakukan Assesmen Kebutuhan
2. Mendapatkan Dukungan Pimpinan dan Komite Sekolah
3. Menetapkan Dasar Perencanaan Layanan
B. Tahap Perancangan (Designing) dalam Perencanaan Program
1. Penyusunan Program Tahunan Bimbingan dan Konseling
2. Merancang Program Semester
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Ruang Lingkup dan Pelaksana Bimbingan dan Konseling di SD
B. Layanan Langsung
1. Konseling Individual
2. Konseling Kelompok
3. Bimbingan kelompok
4. Bimbingan Klasikal
5. Bimbingan Kelas Besar/Lintas Kelas
6. Konsultasi
7. Kolaborasi
8. Alih Tangan Kasus
9. Kunjungan Rumah
10. Advokasi
11. Konferensi Kasus
C. Layanan Melalui Media
1. Papan Bimbingan dan Konseling
2. Kotak Masalah
3. Leaflet
4. Media Inovatif Bimbingan dan Konseling
D. Peminatan Peserta didik
E. Kegiatan Administrasi
1. Melaksanakan dan Tindak lanjut Asesmen Kebutuhan
2. Menyusun dan Melaporkan Program Bimbingan dan Konseling
3. Menyelenggarakan Evaluasi Proses dan Hasil
4. Melaksanakan Administrasi dan Manajemen Bimbingan dan Konseling
F. Tugas Tambahan dan Pengembangan Keprofesian Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
1. Kegiatan Tambahan
2. Pengembangan Keprofesian Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
G. Peran Guru Kelas dalam Layanan Bimbingan dan Konseling
BAB V EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
A. Evaluasi
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Jenis-Jenis Evaluasi
4. Langkah-langkah Pelaksanaan
5. Kriteria Keberhasilan Program
B. Pelaporan
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Langkah-langkah Penyusunan Laporan
4. Sistematika Laporan
C. Tindak Lanjut
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Langkah-langkah Tindak Lanjut
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Keunikan dan Keterkaitan Pelayanan Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran dengan Guru bimbingan dan Konseling atau Konselor
Tabel 2. Hubungan antara Tugas Perkembangan dengan Aspek Perkembangan dalam Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD
Tabel 3. Rincian Tugas Perkembangan dalam Tataran Internalisasi Tujuan
Tabel 4. Alternatif Contoh Data yang Dikumpulan dalam Perencanaan Program
Tabel 5. Alternatif Contoh Tabulasi dan Aanalisis Data Permasalahan Siswa
Tabel 6. Alternatif Contoh Kebutuhan Sarana dan Prasarana Program Bimbingan dan Konseling
Tabel 7. Alternatif Contoh Rumusan Kebutuhan Peserta Didik dalam Bentuk Perilaku
Tabel 8. Rumusan Kebutuhan Sarana dan Prasarana dalam Bentuk Kegiatan
Tabel 9. Alternatif Contoh Rumusan Tujuan
Tabel 10. Alternatif Contoh Rencana Operasional Bimbingan dan Konseling
Tabel 11. Alternatif Contoh Jadwal Kegiatan Bimbingan dan Konseling
Tabel 12. Alternatif Contoh Rincian Anggaran Bimbingan dan Konseling
Tabel 13. Alternatif Contoh Program Semester
Tabel 14. Pemetaan Komponen Program, Cara Pemberian Layanan, serta Strategi Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling di SD
Tabel 15. Pengembangan Materi Topik Bimbingan Klasikal
Tabel 16. Rambu-rambu Pengembangan Media Papan Bimbingan
Tabel 17. Rambu-rambu Pengembangan Media Kotak Masalah
Tabel 18.Tata Laksana Administrasi Bimbingan dan Konseling
Tabel 19. Keterkaitan Jenis Evaluasi dan Kriteria Penentuan Keberhasilan Program Bimbingan dan Konseling
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bimbingan dan Konseling dalam Sistem Pendidikan
Gambar 2. Tahapan Perencanaan Layanan Bimbingan dan Konseling
Gambar 3. Kerucut Pengalaman Edgar Dale
Gambar 4.Struktur Pengorganisasian Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dasar
Gambar 5. Struktur Pengorganisasian Pelayanan Bimbingan dan Konseling Di
Sekolah Dasar pada Gugus Sekolah
Gambar 6. Diagram Pelaksanaan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling
Download selengkapnya buku Panduan/Juknis Operasional Penyenggaraan BK (Bimbingan Konseling) SD, silahkan klik pada tautan yang tersedia di bawah ini:
0 Response to "√ Panduan/Juknis Operasional Penyenggaraan Bk (Bimbingan Konseling) Sekolah Dasar (Sd)"
Post a Comment